Seni Menjaga Diri di Tengah Jadwal Shift yang Padat
![]() |
Seni Menjaga Diri di Tengah Jadwal Shift yang Padat |
Menjadi
seorang perawat bukanlah profesi yang biasa. Tanggung jawab besar, tekanan fisik
maupun mental, serta jadwal shift yang tidak menentu sering kali membuat
para perawat kesulitan menjaga keseimbangan hidupnya. Namun, di balik seragam
putih itu, mereka tetaplah manusia yang butuh istirahat, kebahagiaan, dan waktu
untuk dirinya sendiri.
Jika kamu adalah
seorang perawat atau sedang menekuni dunia keperawatan, tips di bawah ini akan
membantumu menemukan cara untuk tetap sehat dan bahagia di tengah
padatnya jadwal kerja.
1. Kenali
Batasan Diri
Seringkali perawat merasa harus selalu “siap sedia”. Namun, penting untuk menyadari bahwa kamu tidak bisa memberikan yang terbaik jika tubuh dan pikiranmu lelah. Belajar berkata “tidak” pada lembur tambahan atau tugas di luar kemampuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Maka dari itu, kenali batasan dirimu sendiri, jangan sampai apa yang sudah kamu berikan secara maksimal tidak sebanding dengan kesehatan tubuhmu sendiri.
2. Buat Rutinitas Sehat Meski Shift Tidak Tetap
- Tidur yang cukup: Prioritaskan tidur setelah shift malam, meskipun siang hari. Gunakan penutup mata dan penyumbat telinga jika perlu.
- Pola makan seimbang: Usahakan membawa bekal sehat daripada mengandalkan makanan cepat saji di ruang istirahat.
- Aktivitas fisik ringan: Jalan kaki singkat, peregangan, atau olahraga ringan bisa membantu melepaskan stres.
3. Luangkan
Waktu untuk Diri Sendiri
Waktu luang atau istilah yang populer saat ini yaitu me-time merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut bisa berupa membaca buku, menonton serial favorit, journaling, atau sekadar duduk santai sambil minum teh. Jadikan ini sebagai momen recharge sebelum kembali ke rutinitas kerja agar kamu kembali menjadi lebih siap.
4. Bangun
Support System
Berbagi cerita dengan teman sejawat yang memahami kondisi kerja akan sangat membantu. Jangan ragu untuk mencari komunitas sesama perawat, baik online maupun offline. Terkadang, sekadar didengar bisa membuat beban terasa lebih ringan. Selain itu, peran keluarga juga sangat penting. Sempatkan waktu untuk bertegur sapa dengan mereka baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Manajemen
Waktu yang Realistis
Gunakan fitur planner atau aplikasi untuk mencatat jadwal kerja, waktu istirahat, dan aktivitas pribadi. Skala prioritas sangat membantu untuk mnentukan manejemen waktu yang optimal. Jangan padatkan hari libur dengan banyak agenda. Istirahat adalah bagian dari produktivitas.
6. Jangan
Abaikan Kesehatan Mental
Jika kamu merasa terus-menerus stres, cemas, atau
kelelahan emosional, jangan anggap sepele. Berkonsultasi dengan psikolog atau
konselor adalah langkah bijak, bukan tanda bahwa kamu lemah.
7. Rayakan
Diri Sendiri
Berbanggalah menjadi perawat. Di balik segala tugas dan tantangan,
kamu adalah garda terdepan sebagai tenaga kesehatan dalam merawat dan
menyelamatkan nyawa. Luangkan waktu untuk mengapresiasi dirimu sendiri—karena
kamu pantas mendapatkannya.
Penutup: Hidup Seimbang Bukan
Mimpi
Menjadi
perawat bukan berarti harus mengorbankan seluruh aspek hidupmu. Dengan
kesadaran, perencanaan, dan kepedulian terhadap diri sendiri, kamu bisa
menjalani profesi mulia ini sambil tetap menjaga keseimbangan hidup. Ingat
bahwa, merawat diri sendiri adalah langkah pertama untuk bisa merawat orang
lain dengan lebih baik. Maka, jaga hidupmu agar tetap seimbang.
Komentar
Posting Komentar